Tuesday, September 9, 2014

Lost in Bali - Day 3

Tanah Lot Bali - Photo by bali-gilitours.com
Lost In Bali  - Day 2
Morning !! di hari ke 3 ini... Pagi ini saya dan teman saya tika berencana mengunjungi dulu pusat oleh-oleh Krisna. Jam 8 pagi setelah selesai mandi dan sarapan peuyeum Bandung yang kami bawa dari Bandung, kami langsung tancap gas pake motor menuju Krisna. Di Krisna kami menghabiskan wakti sekitar 1.5 jam untuk keliling-keliling membeli oleh-oleh. Saya hanya menghabiskan 150ribu untuk membeli oleh-oleh.

Krisna Bali
Di Bali, Krisna memiliki beberapa cabang, diantaranya adalah di Jl. Sunset Road, Jl. Nusa Kambangan, dan Jl Raya Tuban Kuta. Kami menggunjungi Krisna yang berada di Jl. Raya Tuban. Krisna terkenal dengan harganya yang murah, dan barangnya yang lengkap mulai dari pakaian, aksesoris dan makanan. Semua lengkap tersedia di Krisna, belum ke Bali rasanya kalau belum mengunjungi Krisna hihi.

Setelah cukup puas explore Krisna, kami berdua langsung kembali menuju hotel. Rencana kami selanjutnya adalah mengunjungi Tanah Lot. Tanah lot ini berada di utara bali, lumayan cukup jauh, perjalanan ditempuh sekitar 1 jam menggunakan motor. Di hari ke 3 ini kami masih ditemani Ketut sebagai petunjuk jalan. Jam 11 siang kami sudah siap menuju Tanah lot, sekitar jam 12 kami sudah sampai di Tanah Lot.

Sesampainya di Tanah Lota, kami diharuskan membeli tiket masuk sebesar 10 Ribu, setelah membeli tiket kami coba isi perut dulu di sekitaran tanah lot. Banyak rumah makan dan pedagang-pedagang berjejeran didekat tempat parkir. Kami memilih untuk makan nasi rames sebesar 12 ribu dan teh manis sebesar 3 ribu. Rasanya cukup enak dan tidak terlalu mahal.

Nasi Rames Tanah Lot
Setelah kenyang makan siang ini, kami bertiga langsung masuk ke kawasan Tanah Lot, sepanjang jalan terdapat banyak pedagang souvenir-souvenir cantik. Tergoda juga untuk membeli oleh-oleh disini, tapi 

Souvenir @ Tanah Lot
Setelah tergoda dan membeli 2 buah dream catcher kami pun langsung bergegas menuju pantai tanah lot, karena cuaca semakin siang semakin panas, kamipun kepanasaaaan dan kami memutuskan untuk jajan es krim -_-! 
Tanah lot ini cukup unik dan pemandanganya keren, tapi karena cuacanya yang panas kamipun tidak terlalu menikmatinya, ditambah dengan kondisi air yang sedang surut jadi tidak terlalu bagus kelihatannya. #sedih

Tanah Lot
Setelah makan eskrim, kami makan rujak yang pedasnya kebangetan. Kombinasi makanan yang tepat sekali ya. . .

Rujak @ Tanah Lot
Long Live Bali !!
Kami menghabiskan waktu sekitar 2 jam berada di Tanah lot ini, dengan segala kegejean dan kepanasannya. Kami memutuskan untuk kembali ke hotel dan menghabiskan waktu di sekitaran pantai kuta sambil menunggu sunset dan bermain air. Kami mampir sejenak ke hotel untuk mengganti kostum karena kami mau main air. Yihaaa.

Setibanya di pantai kuta, ternyata sedang ada acara melepas anak penyu ke laut loh, semua orang berkumpul termasuk warga lokal dan para bule meriah dan rame banget. 

Acara melepas anak penyu @ pantai kuta
Suasana di pantai kuta saat  itu rame banget. Banyak sekali wisatawan berbikini, serasa bukan di Indonesia. Kami menghabiskan waktu dengan bersantai-santai di pantai kuta ini, sambil bermain air dan menunggu sunset. 

Pantai kuta memang tempat yang paling sempurna buat mendapatkan sunset penuh.

Sunset @ Kuta
Setelah hari menjelang malam, kamipun kembali ke hotel dan Ketut pun pulang ke rumah. Hari ini adalah hari terakhir di Bali, sangat-sangat singkat perjalanan kali ini. Kami berdua amat sangat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya sama Ketut yang udah mau nemenin kita ngexplore Bali hihihi. One day i'll Go back and with my future husband.

Setelah mandi sekitar jam 7 malam kami berdua keluar untuk jalan-jalan sekitar poppies lane dan legian, melihat monumen bom bali. Di jalan legian ini terkenal dengan suara bising dari club-clubnya, serasa bukan di Indonesia, karena orang-orang yang berseliweran hampir 90% adalah bule bule. 

Monumen Bom Bali @ Legian

Poppies Lane
Pengeluaran hari ke 3
Explore Bali berakhir di hari ini, karena besok pagi kami harus segera pulang mengejar boarding sekiitar jam setengah 8. Lost in Bali - Day 4 (Pulang ke Bandung) coming soon ya guyssssss...

Monday, September 8, 2014

Lost in Bali - Day 2


Selamat hari Senin...... di hari ke 2 ini, kami rencananya mau ke Pantai Pandawa, setelah beres mandi dan sarapan pagi dengan makanan dan cemilan yang kami beli kemarin, kami janjian sama Ketut di Pantai Kuta, untuk jalannya sendiri sih kita serahin ke Ketut, dia bawa motor sendiri, sementara saya sama temen saya sewa motor yang disediain sama hotel. Harga sewa motor per-harinya 30ribu. 

Sambil nunggu Ketut, kami berdua jalan-jalan di pantai kuta. Bagi saya, pantai kuta ga terlalu menarik, kurang alami karena terlalu banyak yang jualan, terlalu banyak sampah pula. 

Pantai Kuta

Ga lama kemudian, setelah kami jalan-jalan di pantai kuta, Ketut pun sampe juga, kami bertiga langsung berangkat menuju pantai pandawa dengan dua motor, Ketut sebagai penunjuk jalan :D. Lama perjalanan dari pantai kuta menuju pantai pandawa menggunakan sepedah motor sekitar setengah jam, ditengah jalan kami ga lupa membeli bensin full tank sebesar 20ribu. 

Satu hal yang saya takjub dari pulau Bali ini adalah, disini ada jalan tol diatas laut, dan kerennya ada jalur motornya juga loh, jadi perjalanan bisa lebih cepat dan pemandanganpun amat sangat luar biasa, ditambah dengan kencangnya angin yang gugulubugan, jangan lupa bawa tolak angin ya kalo mau naik motor lewat jalan tol ini haha.

Jalan Tol Khusus Motor

Sebelum masuk pantai pandawa, kami disuguhkan dengan pemandangan tebing-tebing yang tinggi dan beberapa patung mahabrata seperti pandawa, yudistira, arjuna, nakula, sadewa dsb. keren banget, tak lupa kami juga popotoan dulu disana. Disamping sebagai penunjuk jalan, Ketut juga berperan sebagai fotografer kami, duh senengnyaaa... memang sih orang Bali itu ramah dan pada baik hati.

Pantai Pandawa
Di pantai pandawa, sebenernya kami bisa main kayaking tandem 2 orang, atau surfing atau sekedar jemuran, tapi karena kami ga berniat main air dari awal, jadi kami ga bawa baju ganti deuh... padahal air laut di pantai pandawa ini menggoda banget loh, selain permainan air, ada juga yang main parasailing, pengeeen tapi sepertinya out of budget, cuman bisa jadi penonton aja. Tak Apalaaah.....

Saya - Ketut - Tika
Setelah puas menjelajah pantai pandawa dan setelah puas poto-poto disini, kami bertiga langsung move ke GWK. Tapi sebelum masuk, perut kami keroncongan, sepertinya diisi dulu lebih baik. Sebelum masuk ke GWK, ada tempat makan seafood yang sudah ready, menu nya pun banyak banget, dan harganya murah, semua harga dibawah 30 ribu untuk ukuran seafood, saya pikir mungkin rasanya gakan terlalu enak atau porsi yang disajikan sedikit, tapi ternyata jengjreeeeeeng... porsinya banyaak banget, dan rasanya juga enak. Rekomendid banget nih restoran seafood nya. Saya lupa lagi nama tempat makannya, tapi yang jelas ada di Jl. Uluwatu depan pintu masuk GWK.

First Lunch @ Bali
Setelah perut kenyang akan seafood ini, kami langsung masuk menuju GWK, sebelumnya tak lupa popotoan dulu di pintu masuk GWK. 

Garuda Wisnu Kencana
Untuk masuk ke GWK, kita dikenakan tiket sebesar Rp. 50.000 untuk dewasa domestic, kalo untuk wisatawan asing sih kurang tau ya hihi. di GWK, kami sempat nonton pertunjukan Bali Dance.

Bali Dance
Setalah nonton tari bali, kita langsung menuju ke patung garuda wisnu kencana. FYI, patung ini belum jadi loh, masih potongan-potongan kecil yang nantinya akan disambungkan, konon katanya kalau sudah jadi, patung garuda wisnu kencana ini akan jadi patung terbesar di dunia. Emang luar biasa banget sih, ga kebayang ini nanti nyambunginnya gimana, kepalanya aja udah segede gaban begitu, gimana kalo nanti ya.

Potongan bagian tubuh Patung Wisnu
Potongan bagian kepala garuda


Miniatur Patung Garuda Wisnu Kencana
Saya ga sabar nunggu patung ini jadi, baru sebagian nya saja sudah besar dan tinggi sekalee. Kalau sudah kaya gini, bangga banget dah jadi warga negara Indonesia. 

Setelah puas menjelajah GWK, sudah saatnya kita menuju Pura Uluwatu untuk menyaksikan Tari Kecak. Katanya, di Pura Uluwatu ini adalah pertunjukan tari kecak terbaik di Bali, karena lokasinya berada diatas tebing dan dipinggir pantai dengan jadwal pertunjukan sore menuju malam, jadi kita akan menyaksikan sunset di Pura Uluwatu sambil nonton Kecak.

Perjalanan dari GWK ke Pura Uluwatu tidak lama, kurang lebih 20 menitan menggunakan sepedah motor. Setelah sampai di Pura Uluwatu, kita harus bayar tiket masuk Pura sebesar 15ribu, dan diharuskan menggunakan pakaian yang sopan. Bagi para bule yang menggunakan baju seksi, mereka menyediakan kain untuk menutupinya... mengingatkan saya sama Grand Palace, Bangkok. 

Pura Luhur Uluwatu
Untuk masuk ke Pura Luhur Uluwatu ini, kami tidak disarankan menggunakan kacamata atau membawa makanan, soalnya banyak monyet bro, dan mereka nakal-nakal suka nyuri barang-barang kita. Pertunjukan Tari Kecak dimulai jam 6 sore loh, jadi sambil nunggu jam 6, kami puas-puasin untuk foto-foto.

Pura Uluwatu
Harga tiket untuk menyaksikan Tari Kecak Uluwatu ini cukup mahal loh, 100ribu per-orang. Tapi karena banyak review yang bilang ini worthed ya sudah lah, kapan lagi ya ga ? Untuk mendapatkan tiketnya pun ga gampang, ga ada loket khusus, ga ada tempat antri, para panitia langsung diam ditengah untuk melayani pembelian tiket, jadi kita nyusup-nyusup deh biar dapat tiket dan biar langsung cari tempat duduk yang spot nya enak.


Pembelian Tiket Tari Kecak
Untuk mendapatkan tiket, kita tinggal menyediakan uang 100ribu dan menyebutkan negara asal, karena kita akan dikasih lembaran cerita dengan masing-masing bahasa. Karena tari Kecak itu semacam tari yang menceritakan sesuatu gitu deh.

Persiapan tari Kecak
Kami bertiga memilih tempat duduk di tengah dan tidak terlalu depan agar kami bisa memotret penontonnya juga. Semakin sore matahari semakin akan tenggelan dan semakin menanti sunset dan menanti tari kecak dimulai. Moment ini bener-bener engga akan pernah saya lupakan. Religinya terasa kental banget, dan tari kecak ini bener-bener bikin merinding, karena tari kecak tidak diiringi alat musik apapun, hanya dari suara para penari saja.

Matahari semakin akan menghilang
The Best Sunset Moment +Pura Luhur Uluwatu 
Tari Kecak dimulai
Pertunjukan Tari Kecak ini berlangsung sekitar 45 menit sampai 1 jam. Tapi selama itu kita ga boreng, malah takjub banget, selama ini nonton tari kecak cuman di tv aja, ternyata nonton langsung auranya beda banget. Perasaan campur aduk karena saking kerennya dan bikin bulu kuduk merinding. Apalagi ditambah pada saat sesi akhir, ada Fire Dance, meskipun saya sendiri engga terlalu ngerti sih tentang ceritanya. Hahaha.

Fire Dance
Pertunjukan ini, unforgettable moment, suatu saat saya bakalan kesini lagi tentunya sama future husban ya hihihi....
Setelah semua bubar, kami bertiga langsung tancap gas menuju hotel, karena badan sudah remuk dan leuleus, sudah malam pula, rada sedikit takut juga pake motor malam-malam di Bali, ditambah akses menuju Pura Uluwatu ini cukup jauh dan tidak begitu ramai. Tapi setelah sampe kota, rasa takut hilang juga. Sesampainya di hotel kita mandi, makan, istirahat dan tidur. Siap-siapin tenaga buat perjalanan besok.


Sunday, September 7, 2014

Lost in Bali - Day 1


Holaaaaaaa... Hany's back.
Memang sih kalo mau nulis catatan perjalanan itu harus ada mood yang oke. Hari ini saatnya menceritakan pengalaman menjelajah Bali tanggal 7 - 10 September 2014. Perjalanan ke Bali kali ini sebenernya adalah kali ke 2 saya ke Bali, pertama ke Bali tujuannya bukan traveling tapi karena memang ada kerjaan dari kantor. Nah, sekarang bisa bebas meng-explore bali, meskipun cuman 2 harian aja, awalnya sih pengen sedikit lama, mumpung ada di Bali, pengen menjelajah sampe ke pelosok, tapi apalah dikata, jatah cuti dari kantor cuman sisa tinggal 2 hari nih #sedih.

November 2013, Air Asia ngadain promo besar-besaran, tentu aja waktu keberangkatannya masih setahunan lagi, nah kebetulan waktu itu saya iseng-isengan cari tiket Bandung - Bali - Bandung, dan ternyata cuman dapet 250 ribu PP sudah termasuk bagasi 10Kg dan Asuransi. Murah banget kan ? Ga pikir lama, saya ngajakin 2 temen cewek saya buat ke Bali, dan mereka setuju, langsung deh dibooking. Yihaaa.... 

Ga terasa ya setahun cepet banget, sampe akhirnya seminggu sebelum keberangkatan, 1 temen cancel berangkat entah apa alasannya, akhirnya kami berangkat 2 orang aja. 

Perjalanan dimulai dari Bandung, kita tiba di Bandara Husein Sastranegara sekitar pukul 5 sore, boarding sekitar jam 6 sehingga kita sampe di Bali sekitar jam 8 malam. Setibanya di Bali, kita dijemput sama temen saya Ketut, dulu dia kuliah di Bandung, tapi sekarang pindah ke kampung halamanya, selama berada di Bali, Ketut selalu siap sedia nemenin kita kemanapun kita mau. Senangnya.... ^_^

Sebelum checkin di hotel, kita ber-4 (saya, temen saya, ketut dan temenya) nyari tempat makan yang murah meriah di daerah Sanur, suasana Balinya udah kerasa banget, tapi makannya masih normal dan enak dimakan, semacam warung nasi di pinggir jalan gitu. Ga lama dari situ, kita langsung dianter ke hotel. Selama di Bali, saya sama temen saya nginep di Tune Hotel, sodaranya AirAsia, kebetulan kita dapet promo juga, jadi selama 3 malam kita cuman dikenakan biaya Rp 413.000, cukup murah untuk ukuran hotel budget.

booking tune hotel
Awalnya kita mau nginep di daerah poppies lane, karena disana terkenal dengan losmen dan penginapan yang murah meriah, tapi setelah riset beberapa hostel dan budget hotel, ternyata tune hotel sedang ada promo, sehingga biaya nginep selama 3 malam untuk satu orang sekitar 200ribu. Tune hotel cukup bersih dan rapi, meskipun kamarnya sempit banget, tapi karena kita cukup berdua aja, jadi ga terlalu masalah, kamar mandi-nya pun sempit, tapi bersih, air panas lancar, AC lancar, wifi juga lancar, tapi karena masih di Indonesia sih ga perlu wifi, paket data telkoms*l masih aman lancar kok hihi. Tune Hotel Kuta ada di Jalan Kahyangan Suci, jalan kaki cuman 5 menit ke pantai kuta. Cukup strategis. 

Room Tune Hotel
Setelah checkin dan dapet kamar, kita lansgung mandi, beres-beres, beli cemilan ke Alfam*rt deket hotel, trus istirahat siapin tenaga buat jalan-jalan besok. Yihaaa....

---------------------------------------------------------------------------------------------------